
AMELIA
-
Ditulis olehKhansa Afifah Winardi
-
Dibuat tanggal
25 Jul 2024
-
Sekolah
Sekolah Menengah Pertama Negeri 216 Jakarta
IDENTITAS BUKU
- Judul : Amelia
- Nama Penulis : Tere Liye
- Nama Penerbit Buku : Republika Penerbit
- Tahun Terbit Buku : 2013
- Nomor ISBN : 978-602-8997-73-7
- Tebal Buku : 391 halaman
- Ukuran Buku : 13.5 x 20.5 cm
PEMBUKAAN
Novel berjudul Amelia merupakan karya Tere Liye yang diterbitkan oleh Republika Penerbit pada tahun 2013. Amelia merupakan buku keempat dari Serial Anak-Anak Emak. Novel setebal 391 halaman ini menceritakan tentang anak perempuan bernama Amelia di kampung pedalaman Sumatera. Petualangan Amelia dimulai ketika dia merasa jenuh karena sering diomeli oleh kakak tertuanya.
SINOPSIS BUKU
Amelia itulah namanya, putri bungsu dari Pak Syahdan dan Mamak. Ia mempunyai tiga orang kakak, Kak Eli yang selalu mengatur-atur, Kak Pukat si super pintar dan Kak Burlian yang selalu punya ide untuk menjahili orang lain.
Amelia tidak suka menjadi anak bungsu, yang selalu diatur dan diolok-olok oleh kakak-kakaknya. Mereka mengatakan bahwa dia tidak bisa pergi jauh dan hanya menjadi penunggu rumah. Si anak kuat, begitu ayah dan mamak menyebutnya, maka dengan keteguhan hatinya Amelia tetap semangat untuk belajar.
Suatu ketika Amelia bersama Paman Unus dan temannya Norris berpetualang di hutan, mereka menemukan bibit pohon kopi unggul. Amelia mengambil buah kopi tersebut dan akan menyemainya di pekarangan belakang sekolahan. Amelia berencana mengganti tanaman kopi warga dengan tanaman kopi bibit unggul yang ditemukannya. Namun apakah Amelia dan teman-temannya akan berhasil meyakinkan warga dan mewujudkan rencana besar mereka?
ANALISIS BUKU
Sudut pandang pertama, di sini pengarang mengajak pembaca untuk menyelami dunia anak-anak. Dengan bahasa sederhananya Amelia menuturkan bahwa menjadi anak bungsu tidak semudah yang dibayangkan orang. Anak bungsu tidak boleh manja tetapi harus kuat dan tetap semangat belajar menuntut ilmu.
“Dalam urusan apapun, penting sekali memiliki ilmunya. Maka, tuntutlah ilmu setinggi mungkin, rengkuh dia dari tempat-tempat jauh, kumpulkan dia dari sumber-sumber terbaik, guru-guru yang tulus, agar terang cahaya kalian, terang oleh ilmu itu.” (Tere Liye, Amelia)
EVALUASI BUKU
Dalam kisah Amelia ini, Tere Liye menyampaikan pesan moral tentang keharusan anak manusia untuk menuntut ilmu walaupun ilmu tersebut berada di tempat jauh dan harus merantau, sekalipun ia anak perempuan dan bungsu.
Penulis juga menegaskan bahwa hidup ini tidaklah terlalu rumit, kita hanya harus mensyukuri apa yang kita miliki. Hidup adalah anugerah Tuhan yang harus kita syukuri.
Dengan penyampaian bahasa yang unik dan sederhana setiap membaca perlembar kita serasa melihat apa di depan mata yang penulis sampaikan.
Sebenarnya setiap isi bab dalam novel Amelia saling berhubungan satu sama lain. Hanyalah perbedaan tokoh utama dan cerita - cerita yang dibawakan. Selain itu, novel ini hanya menceritakan keseharian Amelia pada masa sekolah dasar, namun untuk mengurangi rasa penasaran pembaca akan ending cerita, epilog novel menceritakan tentang kehidupan Amelia setelah lulus kuliah dan kembali ke kampung halamannya.
PENUTUP
Kegigihan, kesabaran dan pantang menyerah akan membuat kita lebih kuat dari sebelumnya. Kita juga harus bertanggung jawab, disiplin, dan selalu menghargai waktu terhadap apa yang kita kerjakan. Kita harus bersungguh-sungguh untuk menggapai cita-cita atau impian yang yang kita inginkan.
Novel Amelia cocok untuk dijadikan referensi buku untuk semua kalangan karena buku ini mengandung banyak sekali pesan moral baik bagi anak - anak, remaja, maupun orang dewasa. Selain itu, novel Amelia dapat memotivasi seseorang untuk selalu bersyukur atas segala keadaan dan untuk selalu mencintai orang lain.
0 komentar