
HILANGNYA SANG PUTRI
-
Ditulis olehKhansa Afifah Winardi
-
Dibuat tanggal
04 Jul 2024
-
Sekolah
Sekolah Menengah Pertama Negeri 216 Jakarta
IDENTITAS BUKU
- Judul : Hilangnya Sang Putri
- Nama Penulis : Rinal Sahputra
- Nama Penerbit Buku : Metamind, Creative Imprint of Tiga Serangkai
- Tahun Terbit Buku : 2023
- Nomor ISBN : 978-623-8360-01-7
- Tebal Buku : 90 halaman
PENDAHULUAN
Novel Hilangnya Sang Putri adalah ciptaan Rinal Sahputra yang berasal dari Aceh. Sang penulis Rinal Saputra juga sudah menciptakan beberapa buku sebelumya, diantaranya Novel Para Perempuan Di Tanah Serambi. Novel ini diterbitkan oleh Metamind, Creative Imprint of Tiga Serangkai pada tahun 2023.
Novel ini juga merupakan salah satu koleksi iPusnas
Novel dengan tebal 90 halaman ini, menceritakan 3 orang pendekar muda yang berpetualang untuk mencari seorang putri dari kerajaan seberang.
SINOPSIS BUKU
Di sebuah desa, terdapat sepasang suami istri yang bernama Haji Banta dan Cut Meurah. Pada saat Cut Meurah mengandung, Haji Banta pergi keluar pulau untuk pergi berdagang. Namun, sampai anak mereka lahir, Haji Banta belum kembali dan dikabarkan telah hilang. Cut Meurah melahirkan anak laki-laki kembar 3. Mereka diberi nama Saed, Maimun, dan Abdullah.
Pada suatu hari, ada sebuah surat yang berisi ajakan agar mengikuti sayembara untuk mencari putri yang hilang. Putri tersebut merupakan anak dari raja kerajaan seberang bernama Putris Ceureumen.
Akhirnya setelah mendapat ijin dari ibunya, merekapun berangkat ke kerajaan seberang dengan menumpang kapal yang singgah di desa mereka. Selama melakukan perjalanan, mereka bertemu dengan Bang Ben (Monyet), Bang Ong (Kucing), dan Dek Koh (Tikus).
Akhirnya mereka tiba di istana, tetapi mereka sering mengalami hal-hal aneh. Pada suatu ketika, mereka bertemu dengan sebuah raksasa. Merekapun bertarung dengan raksasa tersebut, namun tanpa disadari, sebagian kekuatan mereka telah dikunci pada sebuah lukisan di istana. Tanpa kekuatan, merekapun tumbang seketika. Melihat tuannya tumbang, Bang Ben dan Bang Ong berusaha membantu melawan raksasa tetapi tetap kalah kuat. Raksasa membawa kembar 3 menghilang dari pandangan. Untungnya Dek koh mengikuti mereka sehingga dapat menyelamatkan ketika raksasa lengah.
Setelah kuat, kembar 3 menantang kembali sang raksasa dan bertarung dengan sengitnya dan berhasil mengalahkannya. Akhirnya Kembar 3 berhasil memenangkan sayembara karena menemukan putri yang diculik. Ternyata dalang dibalik semua ini adalah Sang Raja sendiri. Dan sebagai bonus, mereka juga menemukan ayah mereka yang disekap oleh raja tersebut. Namun, tidak ada kemenangan tanpa pengorbanan. Mereka berhasil menang karena Saed juga mau mengorbankan nyawanya.
Akhirnya Haji Banta dapat berkumpul dengan Cut Meurah. Maimun dan Putri Ceureumen saling mencintai dan menikah kemudian Maemun dinobatkan menjadi raja.
ANALISIS
Petualangan sang kembar 3 untuk mencari Putri memberikan makna, bahwa kita harus mempercayai orang lain tetapi jangan terlalu percaya, kita juga harus tetap waspada terhadap orang yang kita percaya.
Kita harus bekerja sama sebagai tim untuk meraih cita-cita tapi terkadang kita harus berkorban demi keluarga yang kita sayangi.
EVALUASI
Novel Hilangnya Sang Putri memiliki kelebihan berupa penataan bahasa yang sangat rapi. Novel ini juga memiliki plottwist yang sangat mendebarkan.
Cover novel menggambarkan isi novel yaitu petualangan 3 pemuda dengan gambar latar yang masih abu-abu karena belum tahu peristiwa apa yang akan menimpa mereka
PENUTUP
Secara keseluruhan, Novel Hilangnya Sang Putri sangat bagus. Sehingga novel ini, direkomendasikan bagi para remaja ataupun dewasa. Novel ini juga dapat memberikan nasihat yang sangat berguna bagi kehidupan sehari hari.
1 komentar
keren