book

Cecilia and the Angel

0
  • book
    Ditulis oleh
    Natasha Fiona Jesan
  • Dibuat tanggal
    16 Oct 2024
  • Sekolah
    SMP KRISTEN PETRA 3

Sinopsis :

Jostein Gaarder adalah penulis novel filsafat Sophie’s World yang merupakan salah satu novel terlaris di dunia. Sophie’s World telah diterjemahkan dalam 50 bahasa. Ciri khas tulisannya yang sangat memadukan keindahan dongeng. Kini, dia tinggal di Oslo, Norwegia.

 

Berikut adalah sinopsis dari bukunya yang bernama Cecilia and the Angel. Hiduplah seorang gadis kecil bernama Cecilia. Cecilia menderita penyakit yang tidak kunjung sembuh yang dapat dibilang penyakit parah. Ia harus tinggal di rumah sakit. Saat natal pun terasa bak segenggam pasir yang berguguran dari sela-sela jarinya saat ia tertidur atau setengah tidur. Bahkan keluarganya pun sudah memasang dekorasi Natal sejak awal Desember di tempat tersebut. Keluarganya sangat peduli dan baik padanya. Ketika Cecilia menginginkan hadiah papan ski, Cecilia mengamuk dan menjatuhkan vas bunga dan piring piring karena ia tidak diberikan dengan alasan ia masih sakit dan tidak bisa bermain ski. Namun keluarganya tetap sabar, bahkan ibunya tetap menyapu dan membereskan barang-barang yang berjatuhan sembari Cecilia menjatuhkan piring-piring tanpa mengatakan apapun. Namun keluarganya tetap menghiburnya dan membuat natalnya sebaik mungkin. Keluarganya juga membuat pohon natal semirip mungkin seperti tahun lalu untuk Cecilia.

 

Suatu hari Cecilia bertemu seorang malaikat. Malaikat itu mengenakan jubah putih panjang dan bertelanjang kaki. Cecilia bertanya-tanya apakah dia anak laki-laki atau perempuan? Cecilia hanya bisa melihat samar-samar wajahnya yang dilatarbelakangi cahaya terang lampu-lampu Natal di pohon di luar sana. Malaikat itu tiba-tiba bertanya, “Bisakah kau beri tau aku, apa kau tidur nyenyak?”. Lalu Cecilia berkata, “Ya, tentu saja…Tapi, siapa kamu?”. “Ariel”, ucap sang malaikat. Sejak saat itu seiring berjalannya waktu mereka semakin dekat. Ariel telah menjadi teman berbicaranya. Selain itu, malaikat ini datang kepadanya sebagai seorang sahabat, seseorang yang dapat memberinya kenyamanan dan berbagi percakapan mendalam tentang kehidupan, keberadaan, dan apa artinya menjadi manusia. Malaikat ini berbeda dari apa yang pernah Cecilia bayangkan ia tidak tampak seperti gambaran klasik tentang malaikat yang sering dilihatnya di gambar-gambar, tetapi lebih seperti seorang teman yang mengerti apa yang sedang ia rasakan.

 

Dari malam ke malam, Cecilia dan malaikat ini terlibat dalam percakapan yang kaya akan makna. Mereka juga sering membicarakan tentang surga dan dunia. Cecilia, yang polos namun penasaran, bertanya tentang banyak hal. Seperti mengapa orang harus menderita? Apa tujuan dari hidup jika kita semua akan mati? Mengapa harus ada kematian? Malaikat ini, dengan kesabaran dan kehangatan, menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan cara yang sederhana namun sangat mendalam, membuat Cecilia merasa lebih tenang dan mulai memahami hal-hal yang mungkin tidak mudah dimengerti anak-anak. Seiring berjalannya waktu, kesehatannya terus memburuk, Cecilia mulai merasa bahwa waktunya mungkin semakin dekat, namun ia tidak lagi merasa takut. Ia merasa siap dan lebih damai dari sebelumnya. Karena Cecilia tidak merasa sendirian, melainkan dikelilingi oleh cinta dan kedamaian yang ia temukan dalam persahabatannya dengan malaikat tersebut dan keluarganya.

 

Suatu hari Ariel berkata, “Maukah kau pergi dan terbang bersamaku?”. Cecilia tertawa, “Tapi, aku tak bisa terbang.” Tanpa banyak basa-basi Ariel menyuruh Cecilia menghampirinya, lalu ia meraih tangannya. Mereka terbang ke berbagai tempat dan terus ke atas daratan. “Ajaib, benar-benar Keajaiban surgawi!”,ucap Cecilia. Setelah mengelilingi berbagai tempat, mereka terbang masuk kembali dari jendela kamar Cecilia. Mereka duduk di pinggir jendela. Mereka berdua memandang tempat tidur Cecilia, Cecilia sama sekali tidak merasa aneh bahwa ia bisa melihat dirinya sendiri berbaring di sana dengan rambut tergerai di atas bantal. Di atas selimutnya keluarganya telah meletakkan bintang pohon Natal lama.

 

Kelebihan : Memberikan arti tentang persahabatan, tidak menyerah, dan untuk tidak takut.

 

Kekurangan : Alurnya sedikit berat dan ada beberapa kata tidak dimengerti

Judul Buku Cecilia and the Angel
Penulis Jostein Gaarder
ISBN 978-602-441-116-9
Bahasa 13 x 20,5 cm
Tahun Publikasi 2016
Penerbit MIZAN
Jumlah Halaman 216

0 komentar

Buat komentar

Oleh Peserta Sama