“Gue yang tadinya sedih jadi sedikit terhibur. Gue emang gagal mendapatkan mobil remote control, tapi gue senang udah bikin Emak dan Babeh happy. Ternyata kegagalan dan keberhasilan itu hanya soal sudut pandang. Gagal bagi diri sendiri belum tentu gagal di mata orang lain, begitu juga sebaliknya. Yang terpenting. Kita harus melakukan yang terbaik untuk mewujudkan keinginan kita.”

  Siapa sih yang gak kenal dengan komik yang terkenal ini? Yup, komik Si Juki. Komik dengan karakter utama yang absurd, anti mainstream, dan sering kali nyeleneh. Komik ini digarap oleh Faza Meonk, Yahya M., & Tim Sukses Juki. Nah, sebelum membaca lebih lanjut, saya ingin memperkenalkan seseorang yang menciptakan karakter Si Juki, dia adalah Faza Meonk. Karyanya pertama kali muncul di platform media sosial, yang kemudian mendapatkan respon yang luar biasa dari pembaca, hingga berlanjut menjadi serial komik, animasi dan bahkan diangkat menjadi film layar lebar. Buku ini sendiri telah mendapatkan banyak penghargaan mulai dari Kosasih Award sebagai karakter komik terbaik 2015, Komik Terfavorit dari Anugerah Pembaca Indonesia 2015, Sampul Komik Terfavorit dari Anugerah Pembaca Indonesia dan masih banyak lagi

  Saya tertarik membaca buku karena konten yang diberikan menawarkan cerita yang bisa membangun motivasi untuk kita yang selalu atau sering dalam kegagalan, dengan pendekatan melalui komedi yang sangat unik. Selain itu, keberhasilan Si Juki dalam menarik minat berbagai kalangan masyarakat menjadi salah satu alasan mengapa buku ini layak untuk diperbincangkan.

  Buku Berani Gagal ini menceritakan perjalanan Si Juki yang selalu diakhiri dengan ending yang tidak sempurna, tetapi juga diakhiri dengan pelajaran yang penting. Buku ini bukan hanya berisi petualangan Si Juki dalam dunia absurd, tapi juga mengandung moral atau pesan pesan motivasi dengan pendekatan yang jenaka dan ringan. Si Juki, dengan karakternya yang konyol, membagikan berbagai pengalaman kegagalan yang ia hadapi, yang justru bisa menjadi sarana untuk mempelajari kehidupan.

  Cerita yang disajikan dalam buku ini tidak menempatkan Si Juki sebagai sosok panutan yang sempurna, melainkan sebagai sosok inspirasi untuk belajar dari kegagalan. Banyak cerita yang disajikan, setiap cerita bertemakan tentang kegagalan dan selalu disertai dengan pesan moral. Dengan gaya penceritaan yang penuh humor, buku ini menyampaikan pesan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses belajar dan berkembang.

  Faza Meonk, Yahya M., & Tim Sukses Juki tetap mempertahankan gaya khas karakter Juki yang penuh humor sarkastik, absurd dan nyeleneh. Buku ini memberikan kesegaran karena buku motivasi yang biasa pembawaannya itu serius dan berat, tetapi buku ini membalutinya dengan humor. Buku ini memang tidak bertujuan untuk memberikan solusi atau jawaban atas suatu kegagalan tetapi mengajak pembaca untuk selalu semangat dalam menghadapi masalah dan belajar setiap langkah yang salah.

 Tema dalam buku ini adalah bagaimana menghadapi masalah dengan cara yang santai. Setiap orang pernah mengalami kegagalan, dan Si Juki menunjukan bahwa kegagalan itu bisa menjadi pelajaran tanpa perlu merasa tertekan. Humor yang dihadirkan dalam setiap cerita juga menjadi jembatan bagi pembaca untuk merenung, sambil tertawa, bahwa kehidupan tak selalu berjalan sesuai rencana, tapi itulah yang membuat hidup menarik.

 Salah satu kelebihan utama dari buku ini adalah kemampuannya untuk memadukan pesan pesan dan motivasi dengan komedi. Dalam setiap kegagalan Si Juki, pasti selalu terselip pelajaran yang bisa kita ambil. Meskipun cerita yang disampaikan menggunakan gaya yang ringan, buku ini mengajarkan kehidupan tidak harus selalu dipandang serius, dan humor bisa menjadi cara yang ampuh untuk meredakan tekanan hidup. Selain itu ilustrasi dalam buku ini juga mendukung penyampaian pesan dengan sangat baik. Sebagai karakter komik, Si Juki sangat lekat dengan visualnya, dan gambar gambar karakter lain di dalam buku ini juga memperkuat pesan yang disampaikan dalam teks. Ini menambah daya tarik visual bagi pembaca, terutama bagi mereka yang belum terbiasa membaca buku motivasi yang penuh dengan teks.

 Buku ini adalah buku motivasi yang tidak biasa, karena pendekatan buku ini berbeda dari buku buku motivasi pada umumnya. Dengan menggunakan karakter Si Juki, yang sudah dikenal karena ciri khasnya yang jenaka dan absurd, penulis berhasil dalam menyampaikan pesan motivasi yang ringan. Namun, bagi beberapa pembaca, gaya komedi yang terlalu sarkastik mungkin menjadi kelemahan karena dianggap mengurangi kedalaman pesan yang ingin disampaikan. Buku ini lebih cocok bagi mereka yang menyukai pendekatan humor, tetapi mungkin kurang menarik bagi mereka yang mencari buku motivasi dengan pendekatan yang serius. Salah satu kekurangan adalah bahwa tidak semua orang mungkin dapat mengkaitkan diri dengan karakter Si Juki yang terlalu konyol, sehingga beberapa bagian bisa terasa tidak relevan bagi pembaca yang lebih serius atau dewasa. Selain itu, karena buku ini berbasis pada humor, pesan motivasi malah terkadang kurang tersampaikan untuk pembaca.

  Secara keseluruhan, buku ini adalah buku yang menghibur untuk buku motivasi. Bagi pembaca yang menyukai humor dan ingin melihat sisi lain dari kegagalan dalam hidup, buku ini sangat saya rekomendasikan. Dengan gaya penceritaan yang ringan dan penuh komedi, pembaca diajak untuk menerima kegagalan dengan lebih santai dan tidak perlu terlalu serius. Buku ini cocok untuk pembaca yang membutuhkan hiburan, tetapi juga ingin belajar bagaimana menghadapi kegagalan dengan cara yang baik, dengan kata lain, buku ini adalah ajakan untuk bersikap lebih santai terhadap kegagalan dan memahami bahwa jatuh dan bangun adalah bagian dari kehidupan yang harus kita terima.