book

HELLO

0
  • book
    Ditulis oleh
    Nabila Amelia putri
  • Dibuat tanggal
    23 Aug 2024
  • Sekolah
    SMP NEGERI 4 BEKASI

  Novel terbitan tahun 2023 ini merupakan tulisan dari seorang penulis terkenal dengan nama pena 'Tere Liye'. 'Tere Liye' hanya digunakan ketika beliau menciptakan atau membuat novel-novel saja. Namun, nama asli beliau adalah Darwis. Di usianya yang menginjak 45 tahun, Tere Liye masih aktif dalam dunia kepenulisan. Itu karena hobi nya yang suka menulis, meskipun saat kuliah beliau memilih matkul/jurusan akuntansi.

  Di luaran sana, ada banyak sekali orang yang mengagumi sosok Tere Liye maupun Darwis. Bagaimana tidak. Semua fantasi yang ia tuangkan ke aksara, berhasil menarik perhatian para reader. Bagiku, kata-kata puitis yang pernah di tulis Tere Liye dalam semua novel ciptaannya, tidak pernah gagal. Selalu saja mengandung makna yang dalam. Dan menggunakan diksi nya yang terlampau indah.

  Selain cerita nya yang terbilang menarik. Cover novel kali ini, memiliki desain yang sangat cantik dan indah. Perpaduan warna hijau dengan sebuah bangunan di tengahnya. Merincikan apa yang terjadi di dalamnya.

  Kisah Anna, sang wanita berkarir di usia nya yang masih muda atau bisa dibilang 'gadis berkarir' itu mendapat job untuk merenovasi rumah tua milik wanita paruh baya bernama Hesty. Anna senang bisa mendapatkan job seperti itu, karna baginya itu hal yang mudah. Dahulu saat kuliah, dia pernah mengambil jurusan arsitektur. Jadilah kini, ia bekerja dengan fokus di bidang pembangunan.

  Tanpa Anna tahu bahwa rumah tua itu ternyata memiliki banyak cerita dibaliknya. Hesty, sang tuan rumah dengan senang hati menceritakan semua kisah nya saat masa kecil. Dimana dahulu, tumbuhlah 2 anak dengan gender yang berbeda. Mereka adalah Hesty dan Tigor. 2 anak yang dahulu selalu mewarnai rumah yang kini terlihat rapuh dan hampir saja terbengkalai jika tidak segera di renovasi. Hari-hari pasti diisi dengan candaan yang keluar dari mulut Tigor untuk menghibur Hesty. Selalu saja terdengar senda tawa dari mulut keduanya.

  Namun, saat usianya beranjak remaja, orang tua Hesty tidak suka melihat Hesty berdekatan dengan Tigor. Bagi mereka, Tigor berbeda kasta dan level dengan keluarganya. Karna di rumah semegah ini, keluarga Tigor hanyalah pembantu biasa yang dianggap 'rendah' oleh majikannya. Perlahan pertemanan mereka berdua mulai renggang. Ada banyak alasan, mengapa Tigor juga harus menjauhi Hesty. Dia sadar diri karnanya tak selevel dengan Hesty.

  Maka dengan tekad nya yang kuat itu. Tigor mencoba merantau untuk mengembangkan kemampuan dirinya sendiri. Bohong jika Hesty tidak rindu. Bahkan diusianya yang akan menginjak lansia dia masih mengingat sosok Tigor. Mungkin itu juga sebabnya dia melihat dan mendatangi kembali rumah tua itu.

  Diakhir cerita, penulis menuliskan plot twist terbesar. Plot twist yang unik karna peletakannya di akhir cerita, tidak di awal maupun di sela-sela alur tersebut. Sosok Tigor yang Hesty dirindukan ternyata adalah tekan kerja Anna. Si gadis berkarir itu. Bagaimana bisa Anna tidak mengenalnya? Padahal dirinya sudah lama sekali bekerja sama dengan Tigor. Rupanya selama ini, Tigor sendiri menyembunyikan nama asli nya dan membuat nama samaran yang ia gunakan di dunia kerja. Semua rindu terobati dengan pertemuan itu. Semuanya berakhir. Kini tidak ada yang bisa memisahkan Hesty dan Tigor lagi. Biarkan takdir yang menentukan jalan hidup keduanya.

  Melalui alur singkat diatas. Sudah dapat terbayang bagaimana serunya isi cerita dari novel ini. Menurutku, konflik yang ada tidak terlalu berat seperti novel-novel lain di luaran sana. Mungkin alur nya akan terasa ringan jika dibaca dengan seksama. Selain itu, novel juga menggunakan alur mundur/masa lalu dari tokoh utamanya. 

  Sayangnya aku merasa kurang puas di akhir cerita. Saat Hesty yang terharu dan tidak menyangka akan kembali melihat sosok Tigor, penulis tidak merincikan ekspresi apa yang dikeluarkan raut wajah Tigor sebagai respon Tigor terhadap Hesty.

  Di setiap perjalanan alurnya, penulis sukses membalut alur dengan sebuah hikmah yang pastinya bermanfaat bagi para pembaca. Salah satunya, 'perbedaan bukan penghalang dari Segalanya'. Dari novel 'HELLO' aku bisa menyimpulkan hikmah tersebut. Tentang konflik yang tercantum, perbedaan kasta tokoh utama menjadi perbedaan dari suatu status seseorang. Padahal di Indonesia perbedaan justru membuat masyarakat menjadi satu kesatuan/bersatu.

Judul Buku HELLO
Penulis Tere Liye
ISBN 978-623-88296-8-2
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2023
Penerbit PT Sabak Grip Nusantara
Jumlah Halaman 320

0 komentar

Buat komentar