book

Negeri Di Ujung Tanduk

0
  • book
    Ditulis oleh
    Niqisty Tsania Vihra
  • Dibuat tanggal
    29 Jul 2024
  • Sekolah
    SMAN SUMATERA SELATAN

"Negeri di Ujung Tanduk" merupakan sebuah karya sastra dari penulis besar Indonesia yaitu Tere Liye yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2013 di Jakarta. Negeri di Ujung Tanduk memiliki jumlah halaman sebanyak 360 halaman dengan isinya yang sangat padat. Buku ini merupakan bagian kedua dari novel pertamanya yaitu Negeri Para Bedebah. Buku ini mengulik permasalahan yang selalu menjadi peributan tidak kunjung usai di negeri ini yaitu politik. Membawa persoalan seperti politik merupakan hal berat yang harus dipikirkan dengan matang, namun buku ini membawa para pembaca ikut masuk menjadi salah satu karakter yang ikut merasakan hal tersebut.

Thomas merupakan seorang konsultan keuangan sebagai pemeran "aku" yang merasa empati dengan negara yang telah rusak dalam buku Negeri di Ujung Tanduk ini. la sangat menyukai kegiatan olahraga tinju. Thomas menemukan banyak sekali para pemimpin yang memiliki kekuasaan terhadap negeri ini. Tidak ingin kehilangan kekuasaannya tersebut, mereka melakukan segala hal untuk mempertahankan kekuasaannya tersebut meskipun harus mengorbankan banyak hal di hidupnya.

Pada buku bagian kedua ini masalah yang dimiliki lebih kompleks dan lebih rumit dari buku bagian pertamanya. Perjalanan Thomas pada babak kali ini dipenuhi oleh baku hantam dan lebih rumit dari buku bagian pertamanya. Perjalanan Thomas pada babak kali ini dipenuhi oleh baku hantam dan baku tembak yang membahayakan membuat kisah beratnya ini terlihat sangat menarik.

Pada bab pertama buku ini berlatar belakang di area pertarungan, menonton dua orang yang saling membalas pukulan demi nama dan kemenangan. Dengan subjudul Tinju Kanan Peruntuh Tembok, percakapan antara Thomas dengan satu orang lainnya yang mempertanyakan tentang sebuah pukulan yang dapat meruntuhkan dinding di salah satu klub petinju menjadi penutup bab pembuka buku ini. Sejak obrolan saat itu ia tertarik untuk menekuni dunia perpolitikan.

Thomas sang pemeran "aku" menerima klien dengan berbagai kasus yang berbeda, salah satunya setelah adanya kasus bank semesta ia menerima klien yang merupakan salah satu calon presiden dari suatu partai yang ia percayakan bahwa seorang calon presiden bukanlah menjadi bagian dari tikus-tikus berdasi.

Biasanya Thomas selalu berhasil setiap memegang kasus yang dimiliki kliennya. Namun memegang calon presiden bukanlah hal yang mudah untuknya mencapai kemenangan, banyak sekali upaya-upaya pihak luar yang hendak menjatuhkan klien yang dipegang oleh Thomas.

Politik merupakan hal yang begitu berat dan sulit untuk dijadikan sebuah kisah fiksi, namun Tere Liye berhasil merangkup buku ini menjadi begitu menarik dengan membawa keadaan nyata yang benaran terjadi di negeri ini. Selain itu, yang membuat buku ini menarik ialah ketika alur yang dibawa begitu padat dengan permasalahan yang kompleks dan tokoh pembantu yang ikut memberikan warna. Buku ini juga membawa pembaca merasakan emosi terhadap beberapa tokoh di dalamnya yang menjadi dalang semua permasalahan yang terjadi.

Namun dari banyaknya hal menarik dari buku ini, buku ini membuat pembaca sulit mencerna maksud dari alur cerita sehingga pembaca harus membaca lebih jelas serta sedikit mengulang beberapa bagian yang belum dapat dipahami karena mengangkat politik yang tidak sederhana.

Buku Negeri di Ujung Tanduk dari tokoh Thomas memberikan pembelajaran untuk mandiri dan tetap tenang dalam menghadapi permasalahan yang ada. Tokoh Thomas juga sosok yang optimis serta percaya diri dalam menghadapi klien-kliennya. Dari kisah perjalanan Thomas juga mengajarkan betapa sulitnya ketika memasuki dunia perpolitikan yang tidak pernah kita ketahui isi di dalamnya. Buku ini pun memberikan pembelajaran agar tetap berhati- hati untuk menghadapi politik di masa kini. 

Judul Buku Negeri Di Ujung Tanduk
Penulis Tere Liye
ISBN 9789792294293
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2013
Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman 360

0 komentar

Buat komentar

Oleh Peserta Sama