Sinopsis:

Piring Bahagia Si & Bi mengisahkan tentang dua remaja, Si dan Bi, yang berprestasi di sekolah dengan latar belakang ekonomi berbeda. Si berasal dari keluarga kaya, sementara Bi dari keluarga petani. Meskipun demikian, prestasi Bi tidak kalah dengan Si dan dia sering mewakili sekolah dalam berbagai lomba. Bi berprasangka bahwa prestasi Si diperoleh berkat dukungan besar dari orang tuanya terhadap sekolah, sehingga menimbulkan kebencian di hati Bi.

Mereka berdua mengikuti ekstrakurikuler yang sama, yaitu seni kuliner dan tata boga. Karena nilai mereka tinggi dalam seleksi, mereka terpilih untuk mewakili SMA Angkasa dalam kompetisi memasak nusantara. Setelah melalui pertimbangan panjang, mereka sepakat bekerja sama dalam satu tim. Dalam kompetisi tersebut, mereka harus membuat makanan khas Indonesia dan memutuskan untuk memasak ayam geprek sambal bajak khas Yogyakarta. Meskipun awalnya ragu, mereka berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi tersebut.

Kemenangan ini membuat mereka bersyukur kepada Tuhan, terutama Bi yang merasa lega karena bisa meringankan beban orang tuanya dalam membiayai sekolah. Bi kemudian menyadari kesalahannya dalam menilai Si, dan akhirnya mereka menjadi teman dekat. Bi menyadari bahwa prestasi Si murni karena kemampuannya sendiri.

Evaluasi:

Piring Bahagia Si & Bi adalah cerita edukatif yang sangat bermanfaat bagi para pembaca. Karya Dian Pertiwi Josua ini memberikan pelajaran tentang pentingnya semangat dalam meraih impian. Buku ini sangat cocok dibaca oleh para remaja.

Analisis:

Buku ini menyajikan cerita menarik tentang semangat untuk meraih prestasi dengan bahasa yang mudah dipahami. Dian Pertiwi Josua berhasil menciptakan cerita yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan motivasi, wawasan, dan pengetahuan bagi pembaca. Buku ini cocok untuk mereka yang mudah patah semangat, karena mengisahkan tentang pentingnya semangat dalam meraih prestasi.

Penutup:

Secara keseluruhan, Piring Bahagia Si & Bi karya Dian Pertiwi Josua membawa manfaat dan dampak positif bagi para pembacanya. Cerita ini menyampaikan pelajaran penting tentang semangat meraih cita-cita dan mengajarkan kita untuk tidak mudah menilai orang lain. Dengan demikian, kita dapat belajar untuk lebih menghargai sesama dan lebih bersemangat dalam meraih cita-cita dan impian kita.